cover
Contact Name
Ratna Puji Priyanti
Contact Email
jikep.stikespemkab@gmail.com
Phone
+6281232900100
Journal Mail Official
jikep.stikespemkab@gmail.com
Editorial Address
LPPM - STIKES Pemkab Jombang Jl. Dr. Soetomo No. 75-77 Jombang Jawa Timur, Indonesia 61418 Telp./Fax. 0321-870214
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Published by STIKES Pemkab Jombang
ISSN : 24774391     EISSN : 25283022     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientifics Journal of Nursing) is a place of publication for researchers in the field of nursing and health care. Jurnal Ilmiah Keperwatan are peer-reviewer journals published semi-annually twice in a year. Jurnal Ilmiah Keperawatan published by STIKES Pemkab Jombang. The Journal particullary for studies that aims to understanding and evaluating the nursing care and implication on its practice, in which consist of rigourus design and methods that answer the research questions. Jurnal Ilmiah Keperawatan offer benefits for the author : Highly recomended peer-review journal in nursing field Offer the plagiarsm check include in all in publications fee Good quality journal with low pubication fee Indexed in all major database
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018" : 10 Documents clear
GAMBARAN PUTUS BEROBAT DARI SUDUT PANDANG PENDERITA DAN PENGAWAS MINUM OBAT DI KOTAMADYA PAREPARE: Overview Of Drug Withdrawal From Sufferers And Supervisors Of Taking Medicine Viewpoint In Parepare I Wayan Dedus Suriyana; Elly Lilianty Sjattar; Andi Masyitha Irwan; Hapsah Hapsah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.733 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.171

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi dan kuman penyebabnya telah diketahui serta obat-obatan untuk menyembuhkan sudah sangat efektif dan maju pesat, namun masalah pemberantasan dan penanggulangannya sampai saat ini belum memuaskan, sehingga perlu uraian tentang gambaran putus obat penderita tuberkulosis ditinjau dari penderita dan pengawas minum obat. Tujuan : Memberikan gambaran putus berobat dari sudut pandang penderita tuberkulosis dan pengawas minum obat di Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kotamadya Parepare. Metode : Penelitian deskriptif ini memiliki 32 responden 16 orang penderita tuberkulosis paru, dan 16 orang pengawas minum obat, yang diperoleh secara purposive sampling. Data ditelusuri dengan wawancara terstruktur dengan mempertimbangkan peran masing-masing responden. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa penderita mengalami putus obat (12 laki-laki; 4 perempuan; rata-rata berusia 47,81 tahun (21-71tahun)); dengan rata-rata lama terdiagnosis tuberkulosis 6,94 bulan (±3,1; range: 3–13 bulan) dan rata-rata lama konsumsi obat anti tuberkulosis 1,95 bulan (±1,2; range: 1–4 bulan). Pengawas minum obat berjumlah 16 orang yang terdiri dari laki-laki 2 orang (12,5%), dan perempuan sebanyak 14 orang (87,5%). Penderita tuberkulosis memiliki pengawas minum obat sebanyak 16 orang (100%). Pengawan minum obat dan keluarga mendukung pengobatan pasien sebanyak 13 orang (81,25%). Alasan putus berobat ada dua yaitu yang pertama karena efek samping obat seperti Mual, muntah, Pusing, nyeri sendi, badan tertusuk-tusuk sebanyak 12 orang (75%) dan alasan yang kedua adalah penderita tuberkulosis merasa sembuh sebanyak 4 orang (25%). Kesimpulan : Mayoritas penderita tuberkulosis mengalami putus obat disebabkan karena efek samping obat sehingga menurunkan keinginan untuk melanjutkan pengobatan meskipun memperoleh dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan. Kata kunci : Penderita tuberkulosis, Pengawas minum obat, Putus Berobat.
LAMA PENGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN SUNTIK PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI: The Duration Of Use Pil And Injection Contraception On Productive Women Age With Hypertension Immawanti Immawanti; Junaedi Yunding
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.867 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.172

Abstract

ABSTRAK Penggunaan metode kontrasepsi hormonal dalam waktu lama dapat menimbulkan efek samping salah satunya adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal jenis pil dan suntik pada wanita pasangan usia subur dengan kejadian hipertensi. Rancangan penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 67 wanita pasangan usia subur, sampel diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah spignomanometer dan lembar kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal pil (p=0,00) dan kontrasepsi hormonal suntik (p=0,01) dengan kejadian hipertensi pada wanita pasangan usia subur. Diharapkan instansi terkait untuk memberikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan penggunaan jenis kontrasepsi bagi calon akseptor. Kata Kunci : hipertensi, kontrasepsi pil, kontrasepsi suntik, lama pemakaian
Gambaran Kualitas Hidup Anak Dengan Kanker Di Wilayah Malang, Indonesia: The Quality of Life Children's With Cancer In Malang Area, Indonesia Feriana Ira Handian; Lilla Maria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.221 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.173

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kanker merupakan salah satu penyakit kronis dapat menimbulkan banyak permasalahan salah satunya adalah menurunnya kualitas hidup. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan kualitas hidup anak dengan kanker di wilayah Malang Raya. Metode: Penelitian deskriptif, sampel penelitian kuantitatif dengan 32 responden orangtua anak kanker. Kualitas hidup diukur dengan PedsQoL Cancer Module 3.0 berdasar laporan orangtua. Analisis data dilakukan menggunakan nilai mean. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan hasil 68,8% anak dengan kanker mempunyai kualitas hidup yang baik dengan nilai mean > 1,72, dengan nilai kualitas hidup tertinggi anak dalam adaptasi terhadap tindakan yang menimbulkan kecemasan dan paling sedikit pada munculnya mual muntah. Diskusi/Pembahasan: Peran serta orang tua dan tim kesehatan dalam memberikan dukungan kepada anak akan membuat anak mampu menjalani segala proses pengobatan yang dilakukan sehingga akan meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker. Kata kunci : Kualitas hidup, anak, kanker
PENGARUH EDUKASI SELF CARE BERBASIS INTERAKSI PERAWAT PASIEN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (Di Instlasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani): The Effect Of Self Care Education Based On Patient Nursing Interactions On Diet Compliance In Chronic Kidney Disease Patients (At the Outpatient Institution of Surabaya Islamic Hospital A. Yani) Sulastri Sulastri; Nursalam Nursalam; Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.378 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.174

Abstract

Angka kejadian penyakit ginjal kronik meningkat dari tahun ktahun, dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi berbagai negara di dunia. Ketidakpatuhan diet dapat menyebabkan pasien penyakit ginjal kronik jatuh ke stadium lanjut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada kelompok kontrol dan intervensi. Desain penelitian ini Quasi Experiment dengan pendekatan pretest posttest with control group design. Populasinya seluruh pasien penyakit ginjal kronik di poli nefrologi Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani sebanyak 70 orang. Besar sampel 54 responden terbagi 27 responden kelompok kontrol dan 27 responden kelompok intervensi. Teknik sampling adalah simple random sampling. Kelompok kontrol diberikan edukasi sesuai standar Rumah Sakit, sedangkan kelompok intervensi diberikan edukasi self care selama 10-15 menit selama 4x tatap muka. Analisis data menggunakan uji Manova dengan kemaknaan ?= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Partial eta squared kepatuhan sebesar 0.953. Analisis dengan uji manova menunjukkan p value = 0.000, yang berarti ada pengaruh pemberian edukasi self care berbasis interaksi perawat pasien terhadap kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronik. Pemberian edukasi self care dapat meningkatkan kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronik, serta menghambat progesifitas kerusakan ginjal. Perawat Poli nephrology dapat menerapkan edukasi self care sebagai bagian dari managemen daily activity pasien penyakit ginjal kronik, lebih efektif pada stadium dini. Kata kunci: Edukasi self care, Penyakit Ginjal Kronik, Kepatuhan.
PENGARUH PELATIHAN SEPULUH FAKTOR CARATIVECARING TERHADAP PERILAKU CARINGDAN MOTIVASI PERAWAT (Di Instlasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya): Ten Carative Caring Training Effect Of CaringAgainst Caring Behavior And Nurse Motivation (in RSI Surabaya) Sulistyorini Sulistyorini; Tintin Sukartini; Ima Nadatien
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.559 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.182

Abstract

Sepuluh faktor carative yang diperkenalkan Watson sebagai panduan inti dari praktek keperawatan. Ketidak tahuan perawat tentang perilaku caring yang benar dapat berpengaruh terhadap motivasi perawat dalam menerapkan perilaku caring. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan sepuluh faktor carative terhadap perilaku caring dan motivasi perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan quasy experiment, denganmetodepre post testcontrol group design. Populasi adalah seluruh perawat bertugas di ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Surabaya sebesar 36 perawat , dibagimenjadiduakelompokyaitu 18 kelompokintervensidan 18 kelompokkontroldengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian penerapan caring perawat menggunakan lembar observasi dan kuisioner untuk mengukur motivasi perawat. Data dianalisis dengan menggunakan paired t- test dan independent t-test dengan nilai ? = 0,05. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa pelatihan sepuluh faktor carative caring berpengaruh terhadap perilaku caring(p = 0,000) dan motivasi perawat di Inslasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya dengan nilai (p = 0,000) Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan sepuluh faktor carative caring terhadap perilaku caring dan motivasi perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya. Hasil yang diharapkan pelatihan sepuluh faktor carative caring dilaksanakan secara rutin, update keilmuan caring dan monitoring penerapan perilaku caring perawat. Dengan pelatihan ini berupaya meningkatkan motivasi perawat secara timwork. Kata kunci: Pelatihan sepuluh factor carative caring, perilaku caring, motivasi perawat
PERUBAHAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN DISARTRIA PASCA LSVT LOUD DI RSI JEMURSARI SURABAYA: The Increasing Of Verbal Communication Ability of Stroke Ischemic Patient With Dysarthria Post LSVT Loud Retno Ayu Yuliastuti; Handayani Handayani; Yanis Kartini
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.309 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.183

Abstract

Disartria adalah ketidaksempurnaan pengucapan artikulasi sehingga terjadi kerusakan komunikasi verbal. LSVT Loud adalah suatu latihan bicara yang efektif digunakan untuk pasien disartria. LSVT Loud meningkatkan suara dan ucapan pada individu dengan cara mengobati patologi fisik yang mendasarinya terkait dengan gangguan suara.Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi verbal pasien stroke iskemik dengan disartria di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Desain penelitian ini Pre experimental, dengan populasi seluruh pasien stroke iskemik dengan disartria di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Besar sampel 34 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji pairet t-test ?< 0,05. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh responden (76,5 %) kemampuan komunikasi verbal pre LSVT Loud jelas dengan nilai minimum 46 dan nilai maksimum 78. Kemampuan komunikasi verbal post LSVT Loud sebagian besar responden (64,7 %) sangat jelas, nilai minimum 62 dan nilai maksimum 88 dengan perubahan skor 4 hingga 38. Berdasarkan analisis paired t-test p = 0,000 < ? 0,05 sehingga H0 ditolak maka ada peningkatan kemampuan komunikasi verbal padapasien stroke iskemik dengan disartria di RumahSakit Islam Jemursari Surabaya pasca pemberian LSVT Loud. Simpulan peneliti adalah ada perubahan kemampuan komunikasi verbal pasien stroke iskemik dengan disartria di Rumah Sakit Jemursari Surabaya pasca pemberian Lee Silverman Voice Treatment (LSVT) Loud, sehingga disarankan agar rumah sakit menginformasikan kepada rehab medik terutama speech therapy tentang manfaat peningkatan kemampuan komunikasi verbal dengan LSVT. Bagi peneliti berikutnya agar menggunakan kelompok kontrol pemberian terapi bicara yang biasa digunakan di rumah sakit sebagai pembanding keefektifitasan metode ini, selain itu saran bagi keluarga agar mendukung program terapi bicara pasien di rumah. Kata kunci: Stroke Iskemik, Disartria, Komunikasi Verbal, LSVT Loud
PENGARUH KOMBINASI MOBILISASI DINI DAN RELAKSASISPIRITUALTERHADAP TINGKAT NYERI KLIEN POST OPERASI APENDEKTOMI (Di Rumah Sakit Islam Surabaya): The Effect Of a Combination Of Early Mobilization And Spiritual Relaxation On The Pain Level Of Clients Post Operative Appendectomy At Surabaya Islamic Hospital Moch Fatkan; Ah. Yusuf; Wesiana Herisanti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.13 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.184

Abstract

Apendektomi adalah prosedur yang dapat menyebabkan nyeri. Nyeri merupakan pengalaman yang diekspresikan berbeda oleh setiap orang. Klien post operasi apendektomi membutuhkan perawatan yang maksimal yang dapat membantu pemulihan fungsi tubuh. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat mengurangi nyeri adalah mobilisasi dini dan relaksasi spiritual. Mobilisasi dini berguna untuk mengalihkan perhatian klien dari nyeri yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kombinasi mobilisasi dini dan relaksasi spiritual terhadap tingkat nyeri klien post operasi apendektomi di Rumah Sakit Islam Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperimental: pre-postest control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling yang melibatkan 18 orang kelompok kontrol dan 18 orangkelompok intervensi. Analisis data yang digunakan adalah independent t- test dengan tingkat signifikansi ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mean penurunan nyeri pada kelompok intervensi 2.67 dan kelompok kontrol sebesar 1.61. Analisis data menggunakan independent-t test didapatkan hasil p=0,000 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan mobilisasi dini dan relaksasi spiritual. Kombinasi mobilisasi dini dan relaksasi spiritual dapat menurunkan tingkatnyeri klien post operasi apendektomi. Kombinasi dini dan relaksasi spiritual diharapkan dapat menjadi bagian intervensi managemen nyeri pada pasien post operasi apendektomi sehingga dapat diterapkan perawat di Rumah Sakit Islam Surabaya. Kata kunci: mobilisasi dini, relaksasi spiritual, apendektomi, nyeri
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET ASAM URAT PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOKROMO SURABAYA: The Relationship Of Family Support With Urine Acid’s Diet Compliance In Elderly At Posyandu Lansia Health Care Center Wonokromo Surabaya M. Didit Sutiono; Nety Mawarda Hatmanti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.831 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.185

Abstract

Peningkatan kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia merupakan salah satu prediktor kuat terhadap kematian karena kerusakan kardiovaskuler. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Wonokromo Surabayadidapatkan23,5%. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet asam urat pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Wonokromo Surabya.Desain penelitian ini adalah analitik dengan Cross Sectional. Populasi 47 responden dan besar sampel 42 responden. Menggunakan caranon probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengelolaan data menggunakan kuisioner, wawancara. Analisis menggunakan uji statistikFisher ?=0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa penderita asam urat sebagian besar (73,8%) memiliki dukungan keluarga yang baik, sebagian besar (64,3%)patuh terhadap diet asam urat. Hasil analisis membuktikan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet asam urat (? = 0,008). Simpulan penelitian ini adalah semakin baik dukungan keluarga kepada penderita asam urat maka semakin patuh menjalani diet asam urat. Kata Kunci :Dukungan keluarga, kepatuhan diet
PENGARUH KOMBINASI SENAM KAKI DAN AROMATERAPI TERHADAP ABI DAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DM DI PUSKESMAS JAJAG: The Influence Of Combination Of Foot Gymnastic And Aromatheraphy To Abi And Stress Levels In Dm Patients In Jajag Health Center Hirdes Harlan Yuanto; Abu Bakar; Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.408 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.192

Abstract

Ankle Brachial Index (ABI) merupakan salah satu pemeriksaan dini pada untuk mengetahui insufisiensi arteri sebagai salah satu komplikasi dari diabetes mellitus. Dimana insufisiensi arteri merupakan keadaan pembuluh darah yang berkurang aliran darah yang berakibat iskemia jaringan. Selain itu pada pasien dengan diabetes mellitus juga dapat timbul permasalahan stress sebagai dampak dari penyakit menahun yang dialami. Salah satu metode penatalaksanaan kedua kondisi diatas adalah kombinasi senam kaki diabetic dengan aroma terapi. Penelitian ini bertujuan menganalis pengaruh kombinasi senam kaki dan aromaterapi terhadap ankle brachial index dan tingkat stres pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan desain pre and post test group design with control group. Populasi penelitian ini pasien di wilayah kerja Puskesmas Jajag . Tehnik sampling purposive sampling dengan besar sampel 32 orang. Alat pengumpulan data kuesioner dan observasi, dianalisa dengan uji wilcoxon. Keputusan diambil dengan membandingkan nilai probabilitas p value < 0.05. Hasil penelitian menunjukkan uji Wilcoxon ada pengaruh senam kaki dan aromaterapi terhadap nilai ABI dengan p value 0.004 dan ada pengaruh senam kaki dan aromaterapi terhadap tingkat stress dengan p value 0.001. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien DM untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Senam kaki dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Sementara itu Aroma terapi dengan menggunakan minyak essensial yang dinilai dapat membantu mengurangi bahkan mengatasi gangguan psikologis dan gangguan rasa nyaman seperti cemas, stress, depresi, dan sebagainya Untuk meningkatkan nilai abi maka diharapkan pasien untuk rutin melakukan senam kaki diabetic. Sementara itu untuk meningkatkan relaksasi dan menurunkan tingkat stress, pasien diabetes mellitus dapat melakukan aktifitas aroma terapi. Kata kunci: ABI, tingkat stress, DM
SENAM KAKI LEBIH EFEKTIF MENINGKATKAN SIRKULASI DARAH KE KAKI DIBANDING PENURUNAN KADAR GLUKOSA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSO: More Effectivenes Foot Exercise In Improving Blood Circulation For Legs With Reducing Of Glucose Levels For Diabetes Mellitus Patients In Rejoso Health Center Erni Tri Indarti; Hendri Palupi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKep | September 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.033 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i2.193

Abstract

Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki (Soebagio, 2011). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Senam Kaki Lebih Efektif Meningkatkan Sirkulasi Darah Ke Kaki Dibanding Penurunan Kadar Glukosa Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejoso. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra – Experiment dengan One Pre-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan tanggal 20 Juli – 20 Agustus 2018 di Wilayah kerja Puskesmas Rejoso. Sampel dalam penelitian ini penderita Diabetes Mellitus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Video Senam Kaki, Stetoskop Merk Onemed, Spygnomanometer Merk Onemed, Glukotest Merk EasyTooth. Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan Nilai ABPI dan Gula darah responden sebelum dan sesudah dilakukan intevensi dengan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan p-value nilai ABPI 0,000 ? ?(0,05) dan p-value gula darah 0,006 ? ?(0,05), sehingga Ha diterima dan ada pengaruh senam kaki terhadap perubahan nilai ABPI dan gula darah pada penderita diabetes mellitus, hal ini berarti ada pengaruh senam kaki terhadap Sirkulasi Darah Ke Kaki pada penderita diabetes mellitus dengan rata-rata penurunan nilai ABPI 0,124 dan rata-rata penurunan gula darah sebesar 11,37. Kata Kunci : Senam Kaki, Diabetes Mellitus, Gula Darah, Sirkulasi Darah ke kaki

Page 1 of 1 | Total Record : 10